Postingan

The Future of Decentralized Organizations: translated part3

abstraction: How organizations can harness free market mechanisms to reduce risk, accelerate innovation, and reach massive scale

Feedback Loops

    Bukan hal yang mudah untuk dapat memahami secara intuitif kapan waktu yang tepat sebuah nilai diciptakan secara bersih. Ekonomi pasar bebas sendiri merupakan buah transaksi yang melibatkan banyak pihak. Satu pihak menyajikan sesuatu yang berharga dan sebagai gantinya ingin menerima “voucher nilai” sebanyak mungkin, voucher nilai dapat berupa dollar atau sebagainya. Namun kadang bagi pihak yang menerima “sesuatu penghargaan” tersebut sudah pasti ingin berpisah dengan voucher nilai sesedikit mungkin, akibatnya secara alami akan menimbulkan ketegangan dalam produktivitas yang menegaskan mengenai nilai itu sendiri hal. meskipun setidaknya secara persepsi, ia diciptakan untuk kedua belah pihak. Jika tidak, bagi mereka yang merasa tidak mendapatkan nilai cukup sudah pasti akan turut menarik diri dari transaksi.

    Sampai sini dapat poin pembahasannya ? Oke kita sambung pelan-pelan. Maka ketika perusahaan tertentu mampu dengan konsisten menghasilkan lebih banyak nilai (produktif) daripada nilai yang dibutuhkannya (konsumtif) kemudian dapat mengubah nilai tersebut menjadi dollar atau “voucher nilai” lainnya melalui transaksi, dengan begitu sudah tentu bisnis akan tumbuh. Namun jika perusahaan itu secara konsisten mengkonsumsi lebih banyak nilai daripada apa yang dihasilkannya, dapat kita tebak, perusahaan akan kehabisan uang sehingga tidak ada lagi yang tersisa.

    Di dalam sebuah perusahaan, Anda mungkin memiliki tim yang terdiri dari dua puluh business analysts yang menyusun laporan dari kiri ke kanan, tapi jika tim menghabiskan sekurangnya $150.000 dalam kurun waktu sebulan untuk beroperasi, Bagaimana cara kita memastikan bahwa mereka mampu menghasilkan nilai setidaknya mencukupi angka $150.000 tersebut ? Tanggung jawab untuk menyetujui pengeluaran seringkali jatuh ke seseorang yang bertugas di departemen keuangan yang:

  1. mengalokasikan dana yang tidak keluar dari kantong pribadi mereka dan 
  2. bukan merupakan pelanggan layanan, yang akhirnya menyulitkan diri mereka melakukan penilaian secara konsisten.

    Memang bukan hal yang tidak mungkin bagi pihak keuangan untuk dapat membuat penilaian intuitif, sebagaimana konsep ideal yang telah kita bahas sebelumnya. Hanya saja keakuratan evaluasi tersebut akan seketika menurun drastis bilamana mendapati perusahaan tumbuh secara vertikal dengan lebih cepat, lebih besar dan kompleks.

Value Signals

    Saya akan sedikit mengambil beberapa kutipan dari artikel Friedrich Hayek-1945 “The Use of Knowledge in Society”:

Those “on the spot” have the best vantage point to make a decision, they also need more information about the broader system. One of the most effective ways of transferring that information is through transactions involving price

    Intinya, mereka yang memiliki posisi “on the spot” akan cenderung memiliki sudut pandang terbaik untuk dapat membuat sebuah keputusan, namun disamping itu mereka tentu juga membutuhkan lebih banyak informasi mengenai broader system yang lebih luas. Maka sekiranya salah satu cara paling efektif untuk mentransfer informasi tersebut adalah melalui buah transaksi yang melibatkan cost/harga.

    Misalnya, katakanlah Anda ingin memasak kentang dengan kertas timah. Bayangkan bahwa emas, baja, dan aluminium foil semuanya aman digunakan dan sama efektifnya. Untuk membuat keputusan mengenai bahan mana yang terbaik dapat digunakan oleh masyarakat, tentu anda harus mengetahui sifat-sifat dalam pasar untuk setiap bahan yang diperlukan. Diantaranya memahami seberapa besar upaya yang dibutuhkan untuk menambang serta mengangkut material tersebut, semua alternatif ini perlu benar-benar dipastikan sehingga kita tidak dengan gegabah mengambilnya dari seseorang yang sekiranya lebih membutuhkan, begitu dan seterusnya.

    Mengapa rantai pasok seperti ini perlu untuk benar-benar diperhatikan ? karena jika tiba-tiba ada lonjakan permintaan aluminium untuk pembuatan mobil, dengan kita menentukan alternatif tanpa didasarkan pada perhitungan konkrit maka sebagai contoh dapat berdampak pada perhiasan emas yang mengalami ketertinggalan, atau inovasi peleburan membuat produksi baja menjadi sangat mudah dan peleburan lainnya menjadi sangat sulit. Oleh karenanya kita perlu menerima dan mensintesis atau mengolah data ini secara real-time.

    Di pasar bebas, insentif dan putaran umpan balik yang disebutkan di atas akan menyaring informasi secara langsung ke dalam wujud harga, dengan begitu insentif pribadi akan turut memandu kita untuk dapat mengoptimalkan keputusan yang akan diambil. Sebagai contoh, Kami memilih aluminium foil untuk memasak kentang karena murah (yakni scarcity yang tidak begitu tinggi) dan sesuai dengan spesifikasi minimum yang dibutuhkan. Upaya ini dilakukan bukan karena kita semua ahli dalam bidang rantai pasokan foil atau bukan karena pemerintah mengharuskan kita perlu melakukannya dengan cara tersebut. Dalam hal ini transaksi bukan sekadar sarana bagi kapitalis untuk menjadi kaya, melainkan sebenarnya mereka melayani fungsi penting dalam memvalidasi dan mengirimkan informasi.

Heterogeneity

    Meskipun mungkin ada beberapa redundansi dalam perekonomian, bisnis yang berbeda dan dimiliki secara independen kemudian bersaing satu sama lain sebenarnya dapat menciptakan ketahanan ekonomi yang sistematis atau ekosistem ekonomi yang saling terajut dan kuat. Dalam Biologi: keanekaragaman genetik adalah apa yang memungkinkan organisme biologis untuk berevolusi dan mengatasi perubahan ekologi yang tak terhitung jumlahnya, melalui prinsip yang sama sebenarnya hal ini juga turut berlaku di dalam lingkup bisnis yang kita hadapi. Maka konsekuensi jangka pendek atau pemborosan yang diciptakan oleh naik turunnya setiap perusahaan sebenarnya sebanding dengan manfaat jangka panjang, bagian ini dapat kita teruskan pada pembahasan mengenai antifragility.

    Penggunaan mekanisme pasar untuk mencapai manfaat seperti yang sudah dideskripsikan pada kolom artikel di atas tentu akan berujung pada pengenaan biaya untuk masing-masing sektornya. Dalam sebuah organisasi yang terdiri dari lima "kepala" akan dengan mudah memahami semua informasi internal yang penting dan mengelola tim secara efektif. Dalam sebuah organisasi beranggotakan lima orang, menciptakan mata uang asli dan pasar internal untuk pekerjaan. Dimana setiap anggota berperilaku seperti badan bisnis independen dengan menegosiasikan tarif untuk setiap tugasnya, meskipun akan nampak ideal. Ternyata waktu dan upaya yang dihabiskan untuk bertransaksi juga tidak sebanding dengan potensi keuntungannya.

    Namun dengan sebuah organisasi berpenduduk lima juta orang yang sedemikian jelas bahwa akan tidaklah mudah untuk memahami semua informasi internal begitupun dengan pengelolaannya untuk secara efektif dikerjakan oleh satu buah perusahaan. Menciptakan mata uang dan pasar internal, di mana tim berperilaku seperti bisnis yang berbeda, memanglah penting.

    Dari permasalahan ini, secara teoritis memang ada titik di mana biaya yang terkait dengan penggunaan opsi pasar terdesentralisasi adalah sama dengan biaya yang terkait pada kompleksitas pengoprasian organisasi yang besar dan terpusat. Sebelum sampai pada titik itu, perusahaan mungkin dapat menjadi lebih efektif. Namun di luar titik itu, bukankah opsi pasar terdesentralisasi akan tampak menjadi lebih efektif ? dengan begitu maka inilah alasan mengapa perusahaan sejak awal muncul dan juga mengapa tidak ada perusahaan individu yang dapat tumbuh selamanya, mencapai keabadian atau selalu saja akan bertemu dengan kematian titik terapuhnya.

 The Future of Decentralized Organizations: translated part4

Sumber: Cone The Future of Decentralized Organizations

debug hati

Posting Komentar

NextGen Digital Welcome to WhatsApp chat
Howdy! How can we help you today?
Type here...